bakti kepada orangtua
10 tahun berlalu sejak bapak meninggalkan kami selamanya, sampai sekarang sering saya memimpikan beliau, sosok yang saya kagumi dengan kesederhanaan dan pengorbanannya untuk keluarga…ah menetes airmata saya,, ampunkanlah beliau ya Alloh, ampunkanlah beliau ya Alloh, ampunkanlah beliau ya Alloh. Seingat saya hampir-hampir beliau gak pernah membeli baju baru untuk dirinya sendiri, yang dipikirkannya bagaimana anak-anaknya bisa sekolah dengan baik.
watak bapak memang keras tapi seingat saya beliau tidak pernah secara fisik memarahi anaknya, kalau marah beliau akan bicara “berjam-jam” dan langkah terbaik adalah diam dan mendengarkan, bicara bapak akan terpotong kalau sudah masuk waktu sholat, biasanya ibu yang memotong ” sudah-sudah sholat dulu”, kami yang sedang “diceramahi” menjadi lega karena “kuliah” bapak selesai. Sekarang saya sering merindukan hal itu, mendengarkan bapak cerita banyak hal, sesuatu itu memang terasa kalau sudah tiada.
Alhamdulillah saya bisa memandikan beliau diwaktu wafatnya, membantu mengkafani, menggotong kerandanya ke Masjid untuk disholatkan dan menguburkannya. Itu yang disunahkan Rasululloh sebagai bakti anak kepada orangtuanya ketika wafatnya, selanjutnya adalah melunasi kewajibannya, meneruskan hubungan baik dengan saudara/teman2 almarhum. Dan gak boleh lupa senantiasa mendo’akannya terutama selepas sholat… entah kenapa kalau saya lalai mendo’akan biasanya saya memimpikan beliau…
Sekarang ketika saya sudah menjadi seorang bapak, saya baru bisa betul-betul merasakan bahwa menjadi orangtua bukan suatu hal yang mudah, saya masih harus banyak belajar dan saya merasakan ada pengaruh sikap anak kepada kita dengan sikap kita terhadap orang tua kita…mudah-mudahan saya bisa menjadi anak yang sholih untuk orang tua saya dan anak-anak saya bisa menjadi anak yang sholeh/sholehah untuk kami orang tuanya..amin