muroja’ah

” ayo muroja’ah!! “,

memang sangat sulit untuk konsisten , yang paling sering adalah semangat diawal terus meredup dan akhirnya mati, maka “tajdid”/pembaharuan tekad untuk konsisten sudah merupakan suatu kemestian. Beriringan dengan ke-imanan kita yang harus terus diperbaharui setiap saat agar tidak meredup apalagi mati.

kaitannya dengan menghafal Al-Qur’an maka muroja’ah  merupakan suatu keniscayaan, setoran hafalan harus dilakukan secara rutin, bukan saja untuk menambah hafalan tetapi untuk menjaga hafalan yang sudah ada. Keberadaan orang-orang disekeliling yang sering mengingatkan merupakan pensupport selain tentunya semangat dari diri sendiri yang harus tetap membara.

kami ingin menjadi orang tua seperti yang disabdakan Rasululloh SAW :

Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)