kembalilah pada ibu-mu
malam hari kemarin saya melihat foto-foto ibu menjelang keberangkatannya ke tanah suci… beliau sudah terlihat tua sekali…begitu kata saya kepada istri..tiba-tiba muncul keinginan yang sangat untuk bertemu beliau-kalaulah bisa saya ingin ketemu beliau saat itu juga-36 tahun sejak saya melihat dunia ini…dan sudah hampir 18 tahun sejak saya kuliah sampai hari ini kami hanya bisa bertemu sesekali saja karena jarak yang memisahkan kami.
kenanglah ibu yang menyayangimu-untuk ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kau pergi-ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu-ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?..dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?-sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan-kembalilah memohon maaf kepada ibumu yang selalu rindu akan senyummu-jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dimasa datang ketika ibu telah tiada……..
-tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita-tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia-yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya-yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya-tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya
-kembalilah segera ………. peluklah ibumu yang selalu menyayangimu-ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya-kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya-ibu..maafkan aku..sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.(trutsco)