pemilu#2
selepas nyontreng, setelah sholat dzuhur di mushola RT saya berbincang2 dengan beberapa bapak2 . Kami ngobrol tentang pemilu sampai seorang bapak bertanya kepada saya “Pak Tri kalau kita menyontreng karena diberi uang untuk memilih seorang caleg gimana ya? dosa gak?”…. saya bilang ” apa harus saya jawab pak?”
begitulah..ternyata yang namanya politik uang tetap saja masih banyak dilakukan dan sepertinya pemilu ini lebih wah lagi karena setiap caleg berlomba-lomba untuk bisa menang-sesuai dengan keputusan MK yang terpilih adalah caleg dengan suara terbanyak gak peduli dia caleg no berapapun-…. menyedihkan memang
Bapak tadi saya tanya ” bapak dikasih berapa?”, dia jawab “15 ribu pak Tri”…….bayangkan 15 ribu untuk 5 tahun atau bapak tadi dibayar 3 ribu/tahun untuk memilih seorang caleg…… menyedihkan memang. Dan yang lebih menyedihkan saya adalah hari selasa malam rabu sebelum pemilu ada pengajian rutin di mushola dan ustadz yang mengisi kajian mengatakan ” orang yang menyuap dan yang disuap masuk neraka”-ini beliau sampaikan ketika ada yang bertanya tentang orang yang memberikan uang agar dipilih waktu pemilu–artinya orang lebih memilih 15 ribu dibandingkan ancaman masuk neraka…..kalau yang ini amat sangat menyedihkan sekali.
masih banyak pr untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat…atau jangan2 kita juga perlu pencerahan???