pemimpin
ketika kuliah di ma’had Al-Bina, dosen siroh nabawiyah saya mengatakan bahwa semua Rasul itu penggembala. Banyak ibroh/pelajaran yang beliau sampaikan terkait dengan profesi para Rasul tersebut, diantaranya yang terpenting yang masih saya ingat adalah menggembala ternak merupakan tadrib/latihan untuk memimpin, lho? apa hubungannya?
Jangan membayangkan jumlah ternaknya sedikit seperti yang biasa kita lihat disekeliling kita, ternak yang mereka urus dalam jumlah besar yang digembalakan di areal yang luas. Jadi kita bisa membayangkan betapa repotnya mengurus ternak dalam jumlah besar yang tentunya punya sekian masalah, ada jantan/betina, ada yang sudah besar/kecil, ada yang sehat/sakit, juga ada yang pendiam/agresif dan sekian keberagaman lain. Itu masalah internal, yang eksternal semisal ancaman dari binatang buas, cuaca juga pencurian ternak. Kalau jumlahnya 100 ekor kira2 kalau hilang 1 kentara gak ya?
begitulah mungkin ketika memimpin manusia, banyak keberagaman: sifat, kemauan, kebutuhan, keinginan, dll juga pengaruh dari luar yang sungguh banyak: iming2, hasutan, ancaman, dll. Maka menjadi pemimpin memang bukan perkara yang mudah maka janganlah meminta-minta menjadi pemimpin kecuali bisa seperti nabi Yusuf alaihisalam yang memang punya kompetensi.
tapi pada suatu keadaan tertentu sikon memaksa kita menjadi pemimpin, terimalah itu sebagai amanah pembuka pintu beramal yang banyak karena hadits Rasululloh tentang orang yang mendapat naungan Alloh di hari pembalasan nanti menempatkan pemimpin yang adil diurutan pertama…. jadilah pemimpin yang adil